Arsitektur Set Instruksi
Set instruksi didefinisikan sebagai
suatu aspek dalam arsitektur computer yang dapat dilihat oleh para pemrogram.
Dua bagian utama arsitektur komputer:
Instruction set architecture (ISA)
/ arsitektur set instruksi ISA meliputi spesifikasi yang ] menentukan bagaimana programmer bahasa
mesin akan berinteraksi oleh computer. ISA menentukan sifat komputasional computer.
Hardware system architecture (HSA)
/ arsitektur system hardware HAS berkaitan dengan subsistem hardware utama
computer (CPU, system memori dan IO). HSA
mencakup desain logis dan organisasi arus data dari subsistem.
- Jenis-jenis Instruksi
1. Data processing/pengoahan data : instruksi aritmetika dan
logika.2.
2. Data storage/penyimpanan data : instruksi-instruksi
memori.
3. Data movement/perpindahan data : instruksi I/O.
4. Control/control : instruksi pemeriksaan dan percabangan.
Instruksi aritmetika memiliki
kemampuan untuk mengolah data numeric. Sedangkan instruksi logika beroperasi
pada bit-bit word sebagai bit, bukan sebagai bilangan. Operasi-operasi tersebut
dilakukan teutama untuk data di register CPU. Instruksi-instruksi memori
diperlukan untuk memindah data yang terdapat di memori dan register.
Instruksi-instruksi I/O diperlukan untuk memindahkan program dan data kedalam
memori dan mengembalikan hasil komputasi kepada pengguna.
Desain set Instruksi
Desain set instruksi merupakan
masalah yang sangatkomplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:
1. Kelengkapan set instruksi
2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
- Kompatibilitas :
1. Source code compatibility
2. Object code Compatibility
Selain aspek
tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut :
1. Operation Repertoire
Berapa banyak dan opera siapa saja yang disediakan, dan
berapa sulit operasinya
2. Types
Tipe/jenis data yang dapat olah
3. Instruction Format
Panjangnya, banyaknya alamat,dsb.
4. Register
Banyaknya register yang dapat digunakan
5. Addressing
Mode pengalamatan untuk operand
Teknik Pengalamatan
1. Immediate Addressing
2. Direct Addressing
3. Indirect Addressing
4. Register addressing
5. Register indirect addressing
6. Displacement addressing
7. Stack addressing
SUMBER :
https://fajarhidayat513.wordpress.com/2016/11/06/arsitektur-set-instruksi/
http://deslyanto-mangallo.blogspot.com/2017/08/makalah-arsitektur-set-instruksi-pada.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar